Jombang, BAPENDA — Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penggalian potensi Pendapatan Daerah Lainnya (PDL), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jombang mengadakan rapat koordinasi pengembangan aplikasi ePotensi/TapakiJo pada Kamis (24/4) di Ruang Rapat Belakang Bapenda.​

Rapat ini dihadiri oleh Tim SIG (Sistem Informasi Geografis) dari Bapenda Kabupaten Jombang. Diskusi difokuskan pada evaluasi dan perbaikan aplikasi ePotensi, dengan tujuan utama untuk mengintegrasikan data potensi PDL ke dalam Sistem Informasi Manajemen Pajak Daerah (Simpadu).​

Fokus Pengembangan dan Integrasi Sistem

Seiring dengan optimalisasi penggalian potensi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada tahun 2024, fokus Bapenda tahun ini beralih ke PDL. Aplikasi ePotensi diharapkan dapat menjadi alat utama dalam perhitungan nilai potensi dan mendukung pengambilan kebijakan strategis, seperti dasar uji petik pemeriksaan dan penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPTPD) secara jabatan.​

Masukan Teknis dan Perbaikan Aplikasi

Beberapa masukan teknis yang dibahas dalam rapat meliputi:​

- Performa aplikasi Android yang dirasa terlalu berat saat memuat data.

​- Tampilan peta dalam aplikasi yang dianggap terlalu berat, dengan saran untuk berkolaborasi dengan pengembang smartmap - guna merancang tampilan yang lebih ringan namun informatif.​

- Keterbatasan menu pencarian pada modul verifikasi admin dan laporan reklame, yang saat ini hanya bisa mencari berdasarkan nama objek, belum mencakup alamat objek.​

- Usulan penambahan menu seperti hapus titik, edit titik, dan hapus taggingan untuk meningkatkan kelancaran operasional.​

Penyusunan Prosedur Kerja Terpadu

Rapat juga menekankan pentingnya penyusunan prosedur kerja yang terpadu dari level admin hingga pejabat, termasuk bentuk laporan yang dibutuhkan, proses verifikasi, hingga tindak lanjut agar dapat terhubung langsung dengan sistem Simpadu. Pengisian data okupansi dalam formulir pendataan juga disoroti sebagai elemen penting dalam perhitungan potensi pajak.​

Pendekatan dalam Pembaruan Data Reklame

Diskusi juga mencakup dua pendekatan dalam memperbarui data reklame: menambah objek baru atau mengedit objek lama. Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti riwayat tagging yang terekam dengan jelas pada penambahan objek baru, namun berisiko memperlambat tampilan di aplikasi Android. Sementara itu, pengeditan objek memungkinkan pelacakan dinamika pergantian materi reklame, namun dapat mengorbankan data historis karena taggingan lama terhapus.​

Menuju Sistem Pajak Digital Terintegrasi

Dengan adanya rapat koordinasi ini, Bapenda Kabupaten Jombang berharap dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi ePotensi sebagai alat utama dalam penggalian potensi PDL, serta mendukung integrasi data ke dalam sistem Simpadu. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak daerah.